Saya melihat visi “Masa Depan Pendidikan ada di Pesantren” seperti judul yg saya tulis di atas. Teman2 melihatnya gimana?
Saat ini yg bisa menyelenggarakan pendidikan secara offline hanya pesantren. Kelebihannya karena santri2nya bisa di lockdown dgn waktu yg cukup lama.
Dengan sarana yang memadai, para santri bisa fokus belajar dan steril dari dunia luar sementara jajaran manajemen bekerjasama menyelenggarakan pendidikan dan menjaga diri dari covid19 sebagai sebuah keluarga besar.
Di sisi lain, anak2 non-pesantren dipaksa terbiasa dengan dunia online yang bebas nilai. Siapa yang bisa mengontrol anak2 kita mengakses apa yang mereka inginkan? Lalu anak2 Indonesia belajar dengan siapa di dunia online itu?
Benar, mereka belajar dengan gurunya, yang tampil secara virtual. Namun hanya beberapa jam saja. Setelah itu mereka tenggelam dengan “guru lain” yang siap mengajarkan “aqidah lain”.
Sampai kapan kondisi ini akan berlangsung? Jika benar covid ini direncanakan (yg saya berharap tidak benar), maka sekolah akan terus tutup.
Di titik inilah pesantren menjadi satu2nya solusi untuk menyelamatkan anak2 Indonesia dari “guru2 lain” yang tidak dikenal.
Saatnya bergandeng tangan mewujudkan pesantren2 di Indonesia.
Doakan kami ya… In Syaa Allah akan membuat 100 pesantren baru dalam 3 tahun ke depan, di seluruh Indonesia. Pesantren yang “Tanpa SPP, Tanpa uang pangkal dan Tanpa pungutan biaya apapun”
Apakah bisa? Bismillah, smg Allah membantu kami mewujudkannya. Di pesantren PKR pusat, kami sudah berhasil menjalankan dan menjadi pilot project, tinggal diduplikasikan.
Mau menjadi relawan dalam mewujudkan ide mulia ini? Silahkan bergabung di sini ya:
Masa Depan Pendidikan Ada di Pesantren
Saya melihat visi “Masa Depan Pendidikan ada di Pesantren” seperti judul yg saya tulis di atas. Teman2 melihatnya gimana?
Saat ini yg bisa menyelenggarakan pendidikan secara offline hanya pesantren. Kelebihannya karena santri2nya bisa di lockdown dgn waktu yg cukup lama.
Dengan sarana yang memadai, para santri bisa fokus belajar dan steril dari dunia luar sementara jajaran manajemen bekerjasama menyelenggarakan pendidikan dan menjaga diri dari covid19 sebagai sebuah keluarga besar.
Di sisi lain, anak2 non-pesantren dipaksa terbiasa dengan dunia online yang bebas nilai. Siapa yang bisa mengontrol anak2 kita mengakses apa yang mereka inginkan? Lalu anak2 Indonesia belajar dengan siapa di dunia online itu?
Benar, mereka belajar dengan gurunya, yang tampil secara virtual. Namun hanya beberapa jam saja. Setelah itu mereka tenggelam dengan “guru lain” yang siap mengajarkan “aqidah lain”.
Sampai kapan kondisi ini akan berlangsung? Jika benar covid ini direncanakan (yg saya berharap tidak benar), maka sekolah akan terus tutup.
Di titik inilah pesantren menjadi satu2nya solusi untuk menyelamatkan anak2 Indonesia dari “guru2 lain” yang tidak dikenal.
Saatnya bergandeng tangan mewujudkan pesantren2 di Indonesia.
Doakan kami ya… In Syaa Allah akan membuat 100 pesantren baru dalam 3 tahun ke depan, di seluruh Indonesia. Pesantren yang “Tanpa SPP, Tanpa uang pangkal dan Tanpa pungutan biaya apapun”
Apakah bisa? Bismillah, smg Allah membantu kami mewujudkannya. Di pesantren PKR pusat, kami sudah berhasil menjalankan dan menjadi pilot project, tinggal diduplikasikan.
Mau menjadi relawan dalam mewujudkan ide mulia ini? Silahkan bergabung di sini ya:
https://t.me/RelawanPesantrenKR
In Syaa Allah di channel ini kita akan bahu membahu mewujudkan cita2 bersama.
Channel ini cocok untuk:
Smg Allah meridhoi. Aamiin.
Sahabatmu,
Nasrullah
Arsip
Meta
Categories
Recent Posts
Mulai 50rb Punya Pesantren?
14 Februari 2022Masa Depan Pendidikan Ada di Pesantren
14 Februari 2022Tanpa SPP, tanpa uang pangkal, tanpa pungutan biaya apapun
14 Februari 2022Calendar